Komunitas Ngopi adalah blog media silaturahmi bagi yang bersedia berbagi, saling menginspirasi, tentu saja tak lepas
dari hangatnya secangkir kopi. Awalnya, Komunitas Ngopi ini terbentuk akibat hiruk pikuk pendataan dalam dunia pendidikan dengan segala keluh
kesahnya. Mulai dari awal-awal munculnya Dapodik, sebuah sistem managemen
pendataan di lingkup Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Keniscayaan permasalahan
pendataan itulah yang menyebabkan Komunitas Ngopi ini terbentuk menjadi
semacam tempat untuk saling mencari solusi.
Seiring berkembangnya waktu, yang menjadi topik utama dalam Komunitas Ngopi ini ketika melingkar bukan hanya melulu tentang dunia pendataan. Lebih jauh, obrolan-obrolan yang mengalir adalah terkait tugasnya sebagai guru dalam dunia pendidikan. Tentang Kegiatan-kegiatan pengembangan diri semacam seminar-seminar pendidikan, diklat inovasi pembelajaran, workshop kepenulisan, dan lain-lain.
Bahkan, di tengah dunia yang sekarang ini katanya telah memasuki era revolusi industri 4.0, para guru yang tergabung dalam Komunitas Ngopi ini juga berusaha memberdayakan dirinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pustekkom, seperti pembuatan bahan ajar berbasik TIK, pembuatan Video Pembelajaran, dan lain-lain. Tujuannya tak lain agar terjadi peningkatan kualitas pembelajaran.
Meskipun dilatarbelakangi persamaan profesi, siapapun boleh bergabung dalam komunitas ini. Syaratnya menjaga kesadaran mereguk hangatnya kopi dengan tidak ada yang merasa ‘lebih’ dari yang lain. Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan dan kekurangan itulah yang harus disinergikan agar yang tercipta adalah saling menebar manfaat. Bukankah sebaik-baik manusia adalah jika ia bermanfaat bagi manusia lain?
Seiring berkembangnya waktu, yang menjadi topik utama dalam Komunitas Ngopi ini ketika melingkar bukan hanya melulu tentang dunia pendataan. Lebih jauh, obrolan-obrolan yang mengalir adalah terkait tugasnya sebagai guru dalam dunia pendidikan. Tentang Kegiatan-kegiatan pengembangan diri semacam seminar-seminar pendidikan, diklat inovasi pembelajaran, workshop kepenulisan, dan lain-lain.
Bahkan, di tengah dunia yang sekarang ini katanya telah memasuki era revolusi industri 4.0, para guru yang tergabung dalam Komunitas Ngopi ini juga berusaha memberdayakan dirinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pustekkom, seperti pembuatan bahan ajar berbasik TIK, pembuatan Video Pembelajaran, dan lain-lain. Tujuannya tak lain agar terjadi peningkatan kualitas pembelajaran.
Meskipun dilatarbelakangi persamaan profesi, siapapun boleh bergabung dalam komunitas ini. Syaratnya menjaga kesadaran mereguk hangatnya kopi dengan tidak ada yang merasa ‘lebih’ dari yang lain. Bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan dan kekurangan itulah yang harus disinergikan agar yang tercipta adalah saling menebar manfaat. Bukankah sebaik-baik manusia adalah jika ia bermanfaat bagi manusia lain?
Walhasil, di tengah budaya ngopi yang kian membahana dari
hari ke hari. Kita tentu berharap bahwa ngopi tidak hanya sekedar ngopi. Dari secangkir
kopi, kreatifitas bisa dipacu sedemikian rupa. Dengan demikian, Komunitas Ngopi semoga bisa menawarkan secangkir inspirasi. Bahwa jika pahit dan manis di aduk
dengan takaran yang pas, akan menghasilkan aroma kehangatan yang demikian
menggoda.
Sudah ngopikah Anda hari ini?
Sudah ngopikah Anda hari ini?
Tabik....
8 komentar
Kata² e lhoo, aluuuuuuus banget. Jowo ngindonesia puol pokok e
Lha kata katamu piye kak...?
Pahit rasanya kopi
manis rasanya gula
Jika dicampur diseduh dengan air hangat
maka jadilah larutan kopi...
Lha kok ngomongin IPA
Semoga kedepan wadah ini bisa menjadi sebuah tempat bagi kita semua untuk menyalurkan inspirasi,aspirasi, kontroversi,konpirasi pokok'e sing asi2
Kontrasepsi barang ta?
padakne glepung ae kakk
mantul kakkk...
Asi ne sopo james..
Berkomentarlah yang baik dengan menggunakan bahasa yang sopan. Admin berhak menghapus komentar yang tidak pantas dan menyinggung.
Salam
EmoticonEmoticon